Pengertian Kas, Apa itu Kas..?
Karakteristik
Kas
Dalam
dunia akuntansi, kas adalah aktiva lancar yang sifatnya sangat likuid karena
sering mengalami mutasi. Kas juga mempunyai karakteristik tertentu yang bisa
membedakannya dengan aset lain di dalam perusahaan.
Nah,
berikut ini adalah beberapa karakteristik dari kas:
- Kas
adalah aset perusahaan yang sangat likuid
- Kas
bisa digunakan sebagai suatu standar pertukaran
- Kas
juga bisa digunakan sebagai basis perhitungan dan juga pengukuran nilai
Jenis-Jenis Kas
Di
dalam perusahaan, kas bisa dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan
tujuannya. Beberapa jenis kas yang ada di dalam perusahaan adalah:
1. Petty Cash (Kas Kecil)
Petty cash adalah bentuk uang tunai yang
sudah disiapkan oleh pihak perusahaan untuk membayar berbagai bentuk
pengeluaran yang nilainya relatif sangat kecil dan juga tidak ekonomis bila
pembayarannya dilakukan menggunakan cek.
2. Kas
di Bank
Kas
di bank adalah bentuk simpanan uang perusahaan yang tersimpan di rekening bank
tertentu yang nilainya cenderung besar dan memerlukan keamanan lebih tinggi.
Dalam hal ini, kas di bank akan selalu berkaitan dengan rekening koran
perusahaan pada bank tersebut.
3.
Pelaporan Kas
Pelaporan
kas ini bisa dilakukan secara langsung. Tapi, dalam pelaksanaannya tentu akan
terjadi beberapa masalah, yaitu:
4. Cash Equivalents
Cash equivalents atau setara kas adalah
gabungan aset perusahaan yang mempunyai maturity kurang dari tiga
bulan lamanya. Setara kas ini sangatlah bermanfaat untuk digunakan saat kondisi
finansial perusahaan sedang susah dan juga tidak stabil. Contoh yang paling
sederhana dari setara kas ini adalah surat utang negara.
5.
Restricted Cash
Restricted cash adalah suatu bentuk kas
yang secara sengaja dipisahkan oleh perusahaan untuk melunasi kewajiban di masa
depan yang jumlahnya cenderung sangat besar.
Sebagai
contoh, perusahaan A mempunyai kewajiban dalam membayar kerusakan lingkungan
sebesar 10 juta rupiah untuk lima tahun yang akan datang. Dengan dasar kondisi
ini, maka perusahaan harus bisa menyisihkan uang sebesar 10 juta rupiah pada
akun restricted
cash.
6.
Bank Overdrafts
Bank overdrafts merupakan cek yang
jumlah nilainya lebih besar daripada rekening bank. Contohnya perusahaan ABC
menerbitkan cek sebanyak 150 juta, padahal jumlah saldo rekening perusahaan ABC
hanya 120 juta, maka 30 juta sisanya akan masuk pada utang jangka pendek.
Yang Termasuk
Kas (Cash)
- Uang
tunai dalam wujud kertas dan logam
- Uang
perusahaan yang tersimpan di dalam bank yang bisa diambil sewaktu-waktu.
- Cek
yang bisa diterima sebagai pembayaran dari pihak lain.
- Kasir
cek atau travell check yang dikeluarkan oleh suatu
bank umum untuk melayani pihak nasabah yang ingin melakukan perjalanan
dengan jarak yang cukup jauh.
- Kasir
cek yang dibuat dan juga ditandatangani oleh suatu bank dan ditarik oleh
bank tersebut untuk melakukan pembayaran pada pihak lainnya.
- Wesel
pos yang bisa digunakan sebagai uang tunai ketika ingin digunakan.
Yang Tidak
Termasuk Kas (Cash)
- Deposito
berjangka atau time deposite, adalah uang
simpanan di bank yang hanya bisa diambil dalam jangka waktu tertentu saja.
- Uang
yang sudah disediakan untuk tujuan tertentu sehingga penggunaannya akan
sangat terikat. Contohnya adalah dana pensiun.
- Cek
mundur Post date check, yang tidak bisa dikategorikan
dalam kas sebelum jangka waktunya tiba.
- Perangko
Pengendalian Kas
Pengendalian
kas terbagi menjadi dua, yaitu pengendalian untuk penerimaan kas dan untuk
pengeluaran kas.
Pengendalian
untuk penerimaan kas haruslah segera dicatat. Selain itu, disarankan seluruh
penerimaan kas pada hari itu juga harus disetorkan atau disimpan di bank. Untuk
penerimaan kas juga lebih baik diadakan pemisahan fungsi antara petugas yang
menangani penerimaan kas dengan menggunakan mesin cash register.
Sedangkan
pada pengendalian untuk pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek,
kecuali pengeluaran pada nilai yang jumlahnya lebih kecil dan juga tidak
efisien bila menggunakan cek bisa dilakukan dengan memanfaatkan petty
cash.
Cek
juga harus ditandatangani oleh 2 orang pejabat atau lebih dan cek yang dianggap
batal digunakan atau salah tulis harus bisa diatur secara rapi. Selain itu,
gunakanlah cap lunas pada bukti dan cek yang sudah dikeluarkan.
Pengendalian
Kas Internal
Pengendalian
internal kas ini sangatlah penting untuk bisa menjaga kas dan memastikan nilai
keakuratan akuntansi pencatatan kas karena kas adalah aktiva yang paling lancar
dan juga menjadi sangat mudah untuk diselewengkan penggunaannya.
Tujuan
pengendalian internal kas adalah memberikan jaminan yang wajar bahwasanya
aktiva bisa dilindungi dan digunakan untuk bisa mencapai tujuan usaha,
memberikan informasi bisnis yang lebih akurat, serta agar karyawan mampu
mematuhi seluruh peraturan yang berlaku.
Pengendalian
kas internal juga mampu melindungi aktiva perusahaan dari tindak kejahatan
pencurian, penggelapan, ataupun penempatan aktiva pada lokasi yang tidak
seharusnya.
No comments:
Post a Comment